Tuesday, February 24, 2015

Mual dan muntah dalam masa kehamilan, dan tips cara mengatasinya

Mual dan muntah dalam masa kehamilan, dan tips cara mengatasinya

 

      Tahukah bunda bahwa satu dari  2 wanita mengalami mual muntah pada saat hamil. Mual muntah saat hamil atau lazim disebut morning sickness ini umumnya dijumpai pada kaum hawa yang sedang berbadan dua. Diperkirakan hanya 1 dari 4 wanita beruntung tidak mengalaminya. 

Mengapa timbul mual muntah dalam kehamilan?

      Meskipun belum diketahui sebabnya secara jelas, diduga mual dan muntah dalam kehamilan berhubungan dengan  perubahan kadar hormonal pada tubuh wanita hamil. Pada saat hamil tubuh wanita mengalami kenaikan Hormon Chorionic Gonadptropin (HCG) yang berasal dari plasenta (ari-ari). Hormon ini memiliki fungsi menjaga kecukupan produksi hormon estrogen dan progesteron dari indung telur, yang penting agar kehamilan sehat dan lancar. Namun selain itu, hormon ini diduga  juga berefek menimbulkan  mual dan muntah. HCG meningkat jumlahnya  pada tiga bulan (trimester) pertama kehamilan dan turun kembali setelah bulan ke empat. Itulah sebabnya mual muntah biasanya akan hilang sendiri setelah kehamilan memasuki bulan keempat. Selain itu kadar hormon estrogen yang meningkat juga dianggap ikut bertanggung jawab. 

Mengenal bahaya hiperemesis gravidarum

        Mayoritas mual muntah dalam kehamilan adalah normal dan berlangsung hanya dalam trimester pertama kehamilan. Namun terkadang timbul mual muntah yang sangat parah, yang disebut hiperemesis gravidarum (HG). Tanda-tandanya sebagai berikut :

  • Berat badan turun 2,5- 5 kg atau lebih selama trimester pertama kehamilan
  • Tidak dapat menelan makana dan minuman apapun selama 24 jam terakhir.
  • Air kencing berwarna kuning sangat gelap, atau tidak kencing sama sekali selam 8 jam terakhir.
  • Muntah sangat sering (setiap jam atau lebih)
  • Mual sangat hebat sehingga selalu muntah saat makan
Waspada jika bunda menjumpai tanda-tanda tersebut diatas dan segeralah hubungi dokter. Jika dibiarkan, HG dapat berakibat kematian ibu dan bayi lahir dengan berat badan yang rendah.

Agar kebutuhan gizi terpenuhi

       Bahaya utama mual muntah dalam kehamilan adalah berkurangnya asupan makanan dan minuman, sehingga bunda dan janin dalam kandungan terancam kekurangan zat gizi yang penting bagi kesehatan. Solusinya cukup sederhana, yaitu dengan mensiasati kebiasaan makan bunda untuk mengurangi mual muntah. 

Berikut tips mengatasi mual muntah di masa kehamilan dan silakan dicoba dirumah :


  • Menghindari pemicu mual muntah  misalkan makanan berbau tajam, asap rokok atau parfum yang terlalu menyengat.
  • Beberapa suplemen makanan dapat membantu mengurangi mual muntah seperti kapsul/minuman jahe dan vi tamin B6.
  • Makan apa yang diinginkan, saat dirasa tubuh mampu menerimanya
  • Jangan segera berbaring setelah makan, sebaiknya duduk tegak selama beberapa saat agar tidak mual / kembung.
  • Hindari banyak minum saat makan, tunggulah 30 menit setelah hmakan baru meminum air. Diluar makan, minumlah seperti biasa, bahkan diperbanyak.
  • Makan sedikit demi sedikit namun sering setiao 2-3 jam untuk menghindari mual tanpa beresiko kekurangan gizi.
  • Pola makan yang lengkap dan seimbang
  • Istirahat yang cukup
  • Konsultasi ke dokter jika mual muntah masih berlanjut.

No comments:

Post a Comment