Tuesday, February 24, 2015

Bahaya stres dan tips bagaimana cara mengurangi stres pada ibu hamil di masa-masa kehamilan

Bahaya stres dan Tips bagaimana cara mengurangi stres  pada ibu hamil di masa-masa kehamilan


        Stres yang dialami ibu hamil selama masa kehamilan adalah hal yang biasa. Munculnya stres disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah perubahan fisik ibu hamil. Tubuh yang semula langsing dan ramping  kini menjadi membengkak seolah-olah membawa bungkusan yang besar. Beberapa ibu hamil menangis melihat perubahan ini pada tubuhnya. Belum lagi perasaan yang menghinggapi ibu hamil seperti mual, muntah, pegal, sering berkemih atau pipis, bengkak dan nyeri punggung. Kondisi tersebut bisa membuat bunda tertekan, apalagi bila bunda seorang yang aktif sebelum hamil.


Bahaya stres bagi ibu dan janin

 

        Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengalami stres  atau kecemasan yang berat selama masa kehamilan akan beresiko lebih besar mengalami preeklamsi, yaitu kehamilan yang memicu tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa membuat perkembangan dan pertumbuhan janin terhambat. Resiko keguguran pun meningkat 2-3 kali, terutama pada ibu hamil yang memiliki pekerjaan yang memicu stres.
       Sementara itu juga ibu hamil yang mengalami stres pada usia 18-20 minggu cenderung memiliki kadar hormon coticotropin-realising hormon (CHR) lebih tinggi didalam gula darah. Hormon CHR dan hormon stres lain menghalangi aliran darah. Akibatnya darah yang membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin tidak bisa disalurkan melalui plasenta.
     Tetapi stress tidak hanya menimbulkan dampak buruk. Stres juga bermanfaat jika dikendalikan dengan baik. Seorang ibu hamil bahkan yang sedang tidak hamilpun bila mampu menghadapi stres dengan baik akan merasa lebih berenergi dan bekerja lebih baik, bahkan tidak ada resiko kesehatan.

Tips Mengatasi stres pada ibu hamil

  • Makan manakan yang bergizi secara teratur dan perbanyak minum.
  • Gunakan waktu luang untuk beristirahat.
  • Olahraga secara teratur sesuai dengan anjuran dokter.
  • Jika memungkinkan, menjauh dari orang-orang yang sedang stres atau lingkungan yang memicu stres.
  • Hindari alkohol, rokok atau obat/jamu yang tidak diresepkan oleh dokter.
  • Lakukan relaksasi dengan meditasi, mendengarkan musik atau menulis diari.
  • Berbagi pengalaman perasaan dengan pasangan atau teman, kengrabat atau petugas kesehatan.
  • Ikuti kursus kehamilan, ini akan membuat bunda akan lebih nyaman dan tenang dalam menjalani kehamilan sehingga kondisi janin lebih baik.
  • Perbanyak ibadah, bersyukur dan membaca kitap suci, akan lebih menenangkan ibu dan juga janin.

No comments:

Post a Comment