Monday, February 23, 2015

Berbagai macam masalah pada kehamilan yang juga harus diwaspadai

Berbagai macam masalah pada kehamilan yang  juga harus diwaspadai


Selain komplikasi di masa kehamilan yang telas saya tuliskan di postingan sebelumnya, sekarang saya tuliskan berbagai macam masalah  pada masa kehamilan yang yang perlu diwaspadai dan juga memerlukan penanganan khusus. Masalah tersebut sebagai berikut :

Persalinan Prematur


       Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum memasuki minggu ke 37 atau ke 38. Ada beberapa hal yang menyebabkan kelahiran prematur. Biasanya disebabkan oleh kondisi penyakit si ibu (keracunan) atau terpecahnya selaput pembalut pada bayi. Tetapi banyak kasus bayi premature yang tidak diketahui sebabnya.
      Jika bunda mengalami persalinan premature segera berbaring miring kurang lebih selam 1 jam, lalu meminum 2-3 gelas air atau sari buah. jika dalam waktu 1 jam tidak ada perubahan segeralah ke rumah sakit untuk ditangani dokter. 

Tanda persalinan prematur :
  • Kram seperti datang bulan atau rasa sakit didaerah punggung
  • kram perut
  • kontraksi rahim secara teratur
  • keluar cairan daari vagina

Penangan medis
       Pada saat dirumah sakit, kondisi tubuh bunda akan diamati, terutama frekuensi kontraksinya, saat itu para medis akan membicarakan keuntungan dan resiko yang akan terjadi bila menghentikan persalinan ini, karena si kecil akan mengalami komplikasi. Meskipun banyak sekali kasus kelahiran bayi prematur, tetapi hingga saat ini obat untuk menghentikannya jarang berhasil.  Kebanyakan para ibu diminta untuk mengeluarkan bayi dalam ruang khusus untuk segera menangani bayi yang akan dilahirkan.

Persalinan terlambat

       Beberapa ibu mengalami persalinan cepat bisa juga terlambat. Kondisi kelahiran yang terlambat ini disebabkan kemacetan yang dimana kepala bayi lebih besar dari velpis bunda. Atau kondisi bunda yang yang terlalu lemah sehingga kontraksi berjalan lamban. Jika penyebab karena porposi antara velpis dan kepala bayi tidak seimbang, jalan yang ditempuh mau tidak mau adalah bedah sesar. Sedangkan bila penyebabnya adalah kontraksi yang lama, bunda akan diberi obat untuk merangsang kontraksi agar lebih cepat dan persalinan seperti pemberian hormon oxytoxic. Jika obat perangsang kontraksi tak bekerja baru dilakukan tindakan bedah sesar.

Kehamilan Ektopik

           Kehamilan ektopik (diluar kandungan) adalah kondisi kehamilan, dimana sel telur yang dibuahi terlambat perjalananya menuju rongga rahim, sehingga pembuahan berkembang di saluran fallopi. Jika ini terjadi, biasanya kandungan tidak bisa dipertahankan, sebab sel telur tidak akan berkembang secara sempurna. Jika dibiarkan berkembang di saluran ini akan pecah dan berbahaya bagi kondisi bunda. Karena itu untuk mencegahnya harus dilakukan operasi pembuangan. Gejala kehamilan ektopik dapat terdeteksi sejak dini, misalkan bunda merasa pusing, lemah dan disertai nyeri disalah satu sisi perut bagian bawah.

Preeklamsi dan Eklamsia

          Penyakit ini terjadi pada masa kehamilan saja, keadaan ini kebanyakan muncul dalam beberapa pekan terakhir sebelum  bunda melahirkan dan akan lenyap seluruhnya saat si kecil lahir. Bila kondisi preeklamsi yang bunda alami termasuk tingkat yang parah, bunda akan mengalami kejang-kejang, tidak berfungsinya ginjal dan masalah pada jantung. Jika hal ini terjadi berlarut-larut maka berdampak pada kematian bayi. Oleh karena itu perhatikan tanda-tanda preeklamsi sebagai berikut  :
  • Berat badan  bunda akan bertambah  tiba-tiba
  • Terjadi pembengkakan pada muka dan tangan
  • Melonjaknya tekanan darah
  • Mata berkunag
  • Pusing

         Untuk mengetahui bunda terkena preeklamsi atau eklamsi, bunda harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu, bila ternyata hasil yang didapat positif maka dokter akan meminta bunda untuk bed rest. Cara ini banyak disarankan, sebab dengan istirahat akan mengurangi tekanan darah.

Spina Bifida

         Kondisi ini terjadi pada bayi, dimana kondisi tulang belakang bayi belum terbentuk sempurna, sehingga pembuluh syaraf pada tulang belakang bagian bawah tidak terlindungi. Jika kondisi spina bifina masuk kategori parah, dampaknya si kecil akan mengalami kesulitan menggerakan kaki, dubur, dan kandung kemihnya mengalami kerusakan. Untuk saat ini spina bifida  sudah bisa disembuhkan dengan cara pembedahan saat si kecil baru lahir. Untuk mencegah penyakit ini  sebaiknya bunda pada saat hamil melakukan pemeriksaan USG untuk mendeteksi apakah ada tonjolan aneh di bawah tulang belakang atau tidak.

Serviks Lemah

       Pada sebagian wanita hamil kerap mengalami kondisi serviks lemah. Kondisi serviks lemah adalah serviks yang tidak bisa membuka sendiri tanpa adanya kontraksi, akibatnya bayi dapat meluncur ke lubang rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi prematur atau keguguran. Kebanyakan kondisi ini terjadi pada trimester kedua dan ketiga awal kehamilan. Bila memiliki kondisi serviks lemah, untuk mempertahankan kondisi kehamilan ini pihak dokter akan melakukan tindakan operasi penjahitan dan ikat. Operasi ini biasanya dilakukan pada minggu ke 14-16 hingga 20 kehamilan. Tips supaya bunda terhindar dari dari serviks lemah, bila mengalami gejala mencurigakan seperti pendarahan, ada ganjalan dibawah perut dan keinginan buang air seni berlebihan, segeralah lakukan pemeriksaan kedokter.

Pendarahan

         Pada saat si kecil lahir, setiap wanita akan mengalami pendarahan, hal ini adalah normal. Rata-rata ibu yang habis melahirkan akan mengganti pembalut 8-10 kali dalam 24 jam. Setelah beberapa hari pendarahan akan berkurang. Jika pendarahan terjadi terus-menerus berarti ada masalah pada tubuh, yakni kontraksi otot rahim tidak berjalan dengan sempurna.  Biasanya dokter akan memberikan suntikan untuk mempercepat pengerutan rahim. Apabila terjadi pendarahan lebih dari satu hari setelah si kecil lahir, bisa jadi bunda terkena infeksi atau ada plasenta atau selaput yang tertinggal di rahim. Sebaiknya segera memeriksakan kembali kepada dokter. 

Abrutio Placenta

        Kondisi ini terjadi ditengah kehamilan. Abruptio placenta (AP) adalah suatu keadaan plasenta tidak menempel dinding rahim. Hal ini berakibat janin dapat kekurangan suplai oksigen dan makanan dari bunda, sehinggga bisa berakibat pendarahan hingga kematian. Penyebab ini adalah tekanan darah yang tinggi, preeklamsia, eklamasi dan penggunaan obat terlarang. Gejala umum yang terjadi biasanya berupa nyeri perut yang berlangsung terus-menerus hingga terjadi pendarahan hebat. Untuk mengetahui apakah bunda menerita AP mintalah dokter melakukan pemeriksaan USG dan laparaskopi.

     Demikian masalah yang perlu diwaspadai  pada kehamilan dan perlu tindakan khusus, semoga bunda tidak mengalaminya.

    

No comments:

Post a Comment